Langsung ke konten utama

Road to Kawah Ijen & Jatim Park, part 1


Perjalanan Jakarta-Surabaya-Banyuwangi
29-30 Agust 2014

Jum'at 29 Agustus 2014, Suasana kantor menjadi tidak seperti bisanya. Mulai pakaian kerja, tas bawaan dan juga kegiatan kerja karyawan dikantor. Semua staff sudah siap-siap dengan barang bawaan, tas, camera dan yang lainnya untuk persiapan jalan-jalan bareng ke Banyuwangi dan Malang. Seperti yang sudah diduga, kalau hari ini bakalan gak akan bisa fokus karena musti brangkat setelah jam makan siang.
Langsung saja, kami berangkat dari kantor sekitar jam 13.00, ke bandara. Sampai bandara sekitar jam 13.40 dan langsung menuju check in counter yang ramai, maklum weekend. Pesawat yang dipesan Lion Air Cgk-Sub pukul 14.50 ternyata harus delay sekitar 30 menit, lumayan lebih cepat dari info delaynya yang di infokan delay 1 jam. Mau bagaimana lagi, musti ditunggu dengan santai sambil makan snack dan minum. 

Sampai di Surabaya sudah dijemput dengan mobil dari Hotel, lumayan lah serba gratis, hehe.... . Gak sampai 20 menit sudah sampai di Singgasana Hotel Surabaya, oh ya sungai di sepanjang jalan Gunungsari  sudah berbeda dengan 5 thn lalu waktu ke daerah sini, sudah bersih dan rapi. Sampai diHotel disambut langsung teman-teman yang sudah duluan diHotel, karena tugas hehe... Santai di lobby sambil lihat-lihat situasi.


Kebetulan ada acara Jazz JTV, TV lokal Jawa timur yang lagi syuting di lokasi outdor restoran. Akhirnya nyantai dulu sambil jadi figurannya, makan bakso yang disediakan sebagai welcome snak lah. Dirasa cukup, langsung saja minta kunci dan kekamar untuk mandi biar seger. Setelahnya baru makan malam bersama.

Lumayan bisa makan banyak malam ini, huehehe... sampai kenyang dan pindah lagi ke tempat Jazz tadi. Sambil main bilyard dengan diiringi musik Jazz lumayan juga. Sampai jam 11 malam kembali kekamar untuk prepare berangkat ke Banyuwangi, dengan target dapat sunrise di Baluran.

Perjalanan dibagi 2 mobil, yang cowok di Innova dan para ladies di Hiace. Perjalanan lumayan lancar dan sampai di Baluran jam 4 pagi. Ternyata pengunjung tidak dapat masuk sebelum jam 8 pagi, kecuali sudah ada ijin sehari sebelumnya, Hedewwwhh.... Akhirnya ada alternatif pantai disebelah Taman Nasional Baluran, Pantai Pandean namanya ya sudah kesana saja daripada gak ada apa-apa, sambil istirahat. 

Lumayan juga viewnya, langsung bisa melihat lautan luas dan juga terlihat bukit di pulau Bali. "Inilah ujung timur pulau jawa", kata ku ke temen-temen yang lain. Sayang banget cuaca di ujung gak begitu bagus, banyak awan sehingga tidak bisa terlihat garis pemutus laut dan langit.

Dirasa cukup, dan sepertinya temen-temen agak kelelahan diputuskan, langsung saja ke Hotel untuk istirahat gak perlu mampir ke Baluran. Diperjalanan berhenti dulu di Watu dodol untuk foto-foto sebentar dan sarapan di sekitar watu dodol. Perjalanan yang cukup panjang dan melelahkan khususnya bagi para ladies dan akihrnya sampai di hotel sekitar pukul 10 dan bisa langsung check in.

Pantai Pandean
LOBBY SINGGASANA HOTEL SURABAYA

Juanda Surabaya








Check in Counter Soekarno-Hatta 







Untuk selanjutanya, akan saya tulis pengalaman di Ijen Resorts & Ijen Crater.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

arema 1 0 persidafon

minggu 9 mei 2010 kanjuruan, kembali arema menunjukan tajinya pada piala indonesia dengan mengalahkan tim divisi utama asal bumi papua persidafon dafonsoro. meski tidak diperkuat bomber asal negeri singa NAS, arema tetap tampil impresif. hujan deras sejak sebelum pertandingan dimulai membuat lapangan licin dan kedua tim sulit mengembangkan permainan. skor kacamata bertahan hingga turun minum. masuknya pemain tengah a. bustomi membuat permainan arema menjadi lebih hidup. tekanan bertubi tubi dilancarkan oleh r chemelo dan dendi s. arema baru bisa mencetak gol melalui heading striker muda dendi santoso. memanfaatkan tendangan penjuru bola langsung disundul oleh dendi dan bola berbelok arah setelah menyentuh pemain belakang persidafon.

Bersetubuh yang halal

Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya. Ada istilah “wath’u” (الوطء) dan istilah “jima’” (الجماع), keduanya dimaksudkan untuk hubungan badan atau bersetubuh. Dalam istilah fiqih, jima’ didefinisikan dengan memasukkan kemaluan laki-laki pada kemaluan perempuan sehingga seakan-akan seperti satu kesatuan. Macam Jima’ Perlu sekali kita mengetahui tentang masalah jima’ ini karena akan berkonsekuensi pada hukum halal dan haram. Ada jima’ (hubungan badan) yang menyebabkan seseorang terjerumus dalam dosa bahkan dosa besar. Namun ada jima’ yang mengantarkan pada meraih pahala. Oleh karena itu, para ulama fiqih membagi jima’ menjadi dua macam, yaitu jima’ masyru’ dan jima’ mahzhur. Jima’ masyru’ adalah jima’ yang halal, yaitu berhubungan badan dengan istri atau hamba sahaya. Namun jima’ seperti ini dapat berubah menjadi haram (jima’ mahzhur) ketika menyetubuhi istri dalam keadaan haidh atau nifas. Jima’ mahz